CARA MENGELOLA KEUANGAN DENGAN GAJI DIBAWAH UMR* ??


            Pendapatan setiap keluarga berbeda-beda tentunya, tergantung pekerjaan dan beban biaya yang ditanggung. Sebagaimana teori ekonomi, semakin tinggi pendapatan, maka semakin tinggi pula pengeluaran. Saya sedikit setuju dengan teori tersebut, namun bukan berarti apabila pendapatan lebih sedikit, maka pengeluaran akan semakin sedikit. Itu semua relatif. Kebutuhan memang selalu meningkat, terutama apabila mengaju pada inflasi yang mempengaruhi harga-harga bahan pokok. Oleh karenanya pengelolaan keuangan menjadi salah satu cara untuk menjaga pengeluaran dan memaksimalkan pendapatan.

            Hal utama yang perlu kita telusuri adalah seberapa besar pemasukan yang kita peroleh setiap bulan, baik dari gaji, hasil usaha, maupun yang diberi warisan hehehehe. Mengapa warisan itu perlu dimasukkan? Bukankah itu termasuk aset. Ingat warisan kebun kopi atau kebun cengkeh setiap tahunnya menghasilkan uang lhoo.. Bagaimana kalau gajinya tidak per bulan/ per minggu? Alias tidak menentu pastinya bingung untuk membuat budget constrain  atau batasan pengeluaran.

            Caranya bagaimana?

Tidak perlu bingung, misalnya nih keluarga saya sendiri. Suami saya sebagai driver gojek dengan gaji per harinya tidak menentu. Terkadang apabila ramai bisa memperoleh Rp 150.000/hari, Rp 75.000/hari, Rp50.000, Rp 30.000, paling sepi bisa memperoleh Rp 21.000/hari sehingga apabila dirata-rata Rp 65.000/hari untuk 5 hari kerja. Untuk hitungan Sabtu Minggu adalah optional apabila pada 5 hari kerja tidak bisa full.


        Tabel di atas hanyalah estimasi kasar (ilustrasi) berdasarkan pengalaman saya yang masih belum memiliki tanggungan anak atau lainnya. Rinciannya sebagai berikut :

·         Makan --> kebutuhan untuk makan ini saya asumsikan untuk lauk pauk (di luar budget untuk jajan ya). Dengan uang Rp 10.000 untuk 30 hari kira-kira saya bisa membeli sayur sop+ bumbu (Rp 4000), tempe Rp 2000, sisanya bisa dibelikan krupuk atau ditabung untuk membeli gas. Biasanya saya sesuaikan dengan keinginan suami, kalau Pak Suami pengen makan telur dadar saya beli telur ¼ kg (isi 6 butir) Rp 6000 ditambah sayur bayam atau kacang Rp 4000. Untuk cabai, tomat, dan sawi biasanya saya menanam sendiri di loteng atas untuk menghemat biaya. Kalau pun belum berbuah, biasanya diberi nenek hasil panen dikebun. Kalau hidup di desa sebenarnya banyak positifnya kalau soal makan karena bahan2 dasar bisa ditemukan tanpa harus membeli di warung.

·         Bensin --> Bisa dikategorikan kebutuhan primer karena profesi suami saya sangat erat dengan motor dan bensin sehingga kebutuhan untuk membeli bensin sangat menguras budget. Berbeda dengan pekerja di kantor atau pabrik yang hanya membutuhkan trasportasi berangkat dan pulang saja

·         Pulsa --> kebutuhan pulsa untuk paket data untuk hp saya dan suami, bisanya untuk suami Rp 75.000/bulan. Sisanya untuk paketan saya, ya meskipun kurang terkadang numpang di paketan suami hehehe

·         Rokok --> Untuk rokok merknya alami karena murah harganya Rp 6500 per bungkus dalam 20 hari. Asumsi 20 hari karena terkadang tidak setiap hari membeli rokok, terkadang 2 hari baru habis

·         Listrik --> Rumah saya tidak terlalu kecil, namun juga tidak besar, sedang-sedang saja dengan lampu 7 lampu menyala, 3 lampu terkadang menyala, 1 tv, 1 kulkas, 1 magicom, dan setiap minggu setrika >2 jam

·         Belanja --> Belanja ini adalah belanja bulanan untuk membeli beras dan minyak. Apabila ada kembaliannya ya untuk membeli kopi atau sabun

·                      Keb. Wanita --> ini adalah alokasi khusus wajib ada setiap bulan, yaitu pembalut.

·        Keb. Lain2 --> kebutuhan ini adalah kebutuhan yg tidak terduga, misalnya ada hajatan bowoh atau tiba2 skincare habis

Tabel budget dibuat berdasarkan pengalaman pribadi, sehingga untuk bulan-bulan selanjutnya pasti mengalami perubahan agar dapat akurat untuk membatasi pengeluaran secara riil pada kehidupan sehari-hari. Prinsipnya adalah disiplin. Tidak lapar mata untuk belanja hal yang tidak dibutuhkan.  Hal itu memang sulit, namun dengan memperkuat lingkungan dan mindset hidup sesuai kebutuhan maka semakin banyak budget untuk tabungan atau investasi.

Rekomendasi untuk investasi pemula menurut saya adalah bibit. Bagi pemula dengan pendapatan dibawah UMR memang nampak sulit untuk menyisihkan jutaan rupiah dalam sebulan, namun dengan bibit hanya memerlukan puluhan atau ratusan ribu saja. Bahkan bila benar-benar mepet, bibit bisa menjadi tempat menyimpan uang secara tidak kasat mata. Next bakalan dibahas tentang investasi yaaa....

*UMRnya Kabupaten Malang yaa

Terimakasih. Semoga bermanfaat :)


Comments